Senin, 29 Februari 2016

Untuk yang Terakhir

Terima kasih sudah terlahir, dan menjadi apa adanya dirimu.

Kebersamaan kita mungkin tidak lama, tapi yang pasti berbilang tahun tidak bisa dikatakan singkat. Banyak hal telah kita lalui bersama hingga kini. Dalam setiap guratan hariku, niscaya kamu ada di dalamnya.

Tanpa perlu menyatakan perasaan, kamu pasti sudah tahu. Sama halnya diriku yang dengan mudah memilah mana bercandamu dan mana sedih pilu. Berhadapan denganmu membuatku begitu mengagungkan keterbukaan tanpa pura-pura, kamu selalu membiarkanku menjadi diri sendiri apa adanya.

Tapi seberani apa kamu berpikir bahwa inilah yang terbaik? Bahwa kamu cukup menerima apa yang sudah ada tanpa mengharap yang lain. Cukupkah hanya aku dan banyak kekuranganku? Seperti aku yang begitu menginginkanmu menjadi tempat untukku pulang dengan senyuman.

Aku tahu bahwa kau pun berhak untuk dicintai. Meski olehku yang amat sederhana ini.

Maka yakinkan dirimu bahwa akulah yang terakhir. Untuk kali ini dan selamanya.



29 Februari 2016
Hati Terakhir

#30HariMenulisSuratCinta Hari Ke-30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*